Kamis, 08 Mei 2014

A. Simanjutak – Bangun Pemudi Pemuda

Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Sabtu, 03 Mei 2014

~ FF SEOKYU SILENT C ~



규현 & 서현, >>>SILENT<<<
 Entah kata apa yang pantas untukku setelah memberikannya luka. Ini salahku yang terlalu mencintainya hingga luka itu memberikan bekas yang begitu dalam padanya. Tapi dapatkah juga aku mengobati lukamu itu? Ini memang terlihat egois, jadi dapatkah aku mengatakan kata penangkal itu? Seo Joo Hyun Saranghae…”
=규현=
.
.
.

Title : 규현 & 서현, >>>SILENT<<< 
Author : NifFa
Genre : Romance.
Cast : 규현 (KyuHyun)  & 서현 (SeoHyun)
Type : Chapter 3 to....
Disclaimer : Author hanya memiliki story line, semua cast yang didalamnya hanya pinjaman. Mereka semua milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan orang tua mereka.” Mian untuk typo yang bertebaran tidak sengaja di ff ini. Don’t Bash, Don’t Plagiat, Don’t copy...
Happy Reading….^^
.
.
.
Kyuhyun (규현) Side, >>>SILENT<<<
`18 Agustus 2013, at SM Building 9.45 a.m
“Agensi kami tidak melarang kami untuk menjalin hubungan asalkan itu tidak diketahui publik, jadi… itu bisa saja terjadi.”
“KyuHyun Oppa? Jinjjayo? Arrayo… Haahaahaaa…”
“Kami akan menyetujuinya jika namja itu adalah Kyuhyun Oppa…”
Kyuhyun teringat akan perkataan salah satu member Soshi , selain Seohyun, saat mereka menjadi tamu di Radio Star yang di mana dialah tuan rumah alias salah satu MC di sana.
“Aigo…. Kalian sangat serasi”
“Kau lihat? Mereka terlihat terang-terangan didepan sajangnim, apa kau tidak merasa iri dengan mereka? Bahkan, kurasa sajangnim membiarkan mereka saja. Apa kau melihat adanya larangan itu dari sikap ramahnya itu? Tidak. Kenapa? Karena hasil yang diperoleh oleh ikan akan hadirnya rusa itu dapat menghasilkan uang. Kaukan tahu sendiri, Donghae dan YoonA, sudah begitu lama menjalaninya. Apa tidak berniat mengikuti jejak YoonHae Couple itu?”
Kembali KyuHyun teringat akan perkataan salah satu hyung-nya. Diatas dari pujian mereka tersebut terselip ejekan serta sindiran yang membuat Kyuhyun berpikir panjang akan hal itu, meremehkannya. Kenapa semua orang mempermasalahkan hubungan mereka dan membanding-bandingkan? Apa hubungan orang yang dibandingkan dengannya itu tidak mengalami pasang surut sama sekali. Tidak. Kyuhyun mengetahui itu. Begitu banyak masalah yang dihadapi Donghae untuk mempertahankan hubungan itu. Meskipun itu selalu berhasil ditutupinya dan diatasinya dengan baik.
“Ck” Kyuhyun berdecak mengingat semua perkataan itu. ‘Ini tidak mudah’ batinnya. Dia tersenyum kecut mengingat kejadian tadi malam. Mengingat kebiasaan buruknya yang suka main game sampai lupa waktu, dibalik itu, dia selalu mendapatkan rahasia dari para hyung-nya. Kebiasaan aneh para membernya. Bahkan itu merupakan pemandangan yang sudah biasa dia lihat dan akhirnya tutup mulutlah yang dia lakukan.

`Flashback, 18 Agustus 2013 at Dorm Super Junior 1.15 a.m
Malam yang panjang Kyuhyun habiskan dengan bermain game semalam suntuk. Mengingat esok adalah hari minggu, dia dengan senang hati bertekat untuk menyelesaikan game tersebut. Secara tiba-tiba dia mem-pause game-nya itu, melatakkan PSP-nya diatas meja kecil disamping tempat tidur dan dia melenggang keluar kamar untuk menangkal rasa hausnya. Tapi, pergerakannya untuk keluar kamar mengambil minum kedapur itu terhenti didepan pintu saat melihat sosok yang terlihat sangat kacau duduk di ruang tamu. Dia Lee Donghae. Terdengar kata-kata permohonan yang terucap darinya. Kyuhyun urungkan niatnya tersebut, menutup perlahan pintu kamarnya agar tak terdengar oleh Donghae. Kyuhyun mengetahui itu, mengetahui mengapa Donghae bersikap seperti itu. Ya… tidak salah bukan dalam suatu hubungan itu pasti ada pasang surutnya.
“Ck, inilah yang aku khawatirkan” kata Kyuhyun lebih seperti sebuah bisikan. Hasratnya untuk mengambil minum dia urungkan dan dia mencoba untuk fokus melanjutkan permainan game-nya, yang alhasil membuatnya kehilangan mood untuk bermain. Kyuhyun menatap datar layar PSP-nya yang menyatakan permainan telah Game Over.
“Mianhae… mungkin pemikiranku terlalu pendek. Mungkin akulah orang yang paling banyak menyakiti hatimu. Mianhae, hubungan ini… aku tidak bermaksud menggantungkannya… aku… terlalu takut untuk kehilanganmu. Mianhaeyoo Hyun…” batin Kyuhyun, pikirannya berada dilain tempat.
`Flashback End

Kyuhyun terus berjalan melamunkan kejadian yang dialaminya selama ini. Seluk beluk gedung besar perusahaan manajemen-nya tersebut seolah telah dihapalnya diluar kepala, karena melihat dari pergerakannya yang memandang kosong kedepan. Berbagai kejadian yang terlintas dalam benaknya, memang tidak semuanya memiliki rintangan yang berat. Mungkin kebanyakannya, itu lebih tepat dikatakan dukungan, karena sejak dari awal mereka memang dipasangkan alias dijodohkan. Tidak dapat di pungkiri juga rasa itu hadir pada mereka. Seperti apa yang dikatakan oleh Kyuhyun ‘Ini tidak mudah’. Kenapa? Keadaanlah yang merusak. Tapi… jika seandainya dia tidak menghiraukan keadaan itu dan lebih memilih kebahagiaannya, maka sepertinya tidak akan terlalu buruk juga, toh dia juga manusia, berhak memilihnya. Pendamping yang kelak akan menemaninya sampai ajal akan menjemput.
“Kyuhyun-ah!” seruan itu menyadarkan Kyuhyun dari bayangan yang bergelut di pikirannya. Dia menolehkan kepalanya kesamping dan mendapati seorang namja yang sudah sekian lama tak dia lihat. Terbersit senyuman khasnya. Tatapan rindu, tatapan senang akan kembalinya hyung-nya tersebut.
Hyung!!” ucap Kyuhyun lebih persis seperti pekikan. Namja yang dipanggil Hyung tersebut mengusap kuping telinganya yang agak berdengung. Kyuhyun terkekeh. “Mian.” Singkatnya. Namja tersebut mendengus sebal seraya merangkul bahu Kyuhyun, membawanya melangkah beriringan tak tentu arah.
“Apa yang kau pikirkan?” ucap namja tersebut yang hanya dijawab Kyuhyun dengan senyuman, seperti tidak ada niatan untuk menjawabnya. “Jangan kau berpikir aku akan mengambil alih posisimu.” Seringaian jahil itu membuat Kyuhyun menetap Hyung-nya lekat.
“Benarkah? Aku tidak yakin.” Kyuhyun tergelak setelah mengatakan hal itu mangabaikan perilaku jahil Hyung-nya tersebut sebelumnya.
“Aishh…” mereka menghentikan langkah tepat didepan sebuah ruang dance-practice, duduk di sebuah kursi yang terletak sekitar satu meter dari ruangan tersebut. “Huh! Kau selalu mengetahui apa yang ada dalam pikiranku.” Lagi-lagi Kyuhyun tergelak akan ocehan namja tersebut.
“Eyaaa.. kau juga begitu, selalu dapat membaca pikiranku.” Ucap Kyuhyun kemudian.
“Yaaa!! Itu sudah pasti, Kim HeeChul yang terhebat.” Puji namja tersebut akan dirinya sendiri. Kyuhyun tersenyum, Hyung-nya tersebut memang dapat membuat perasaan dan mood-nya menjadi agak tenang dan sedikit melupakan pertualangannya dalam lamunan. Senyuman masih terlihat diwajahnya. Seketika matanya menajam saat merasa ada sesuatu yang begitu menarik perhatiannya. “Eoh! Kyu, ada urusan apa yang kau datang kesini. Dimana yang lain? Kau datang sendiri?” tanya HeeChul beruntun penasaran. Heechul memang belum bisa bergabung kembali dengan yang lain ke drom. Dia masih bolak balik rumahnya. Dia masih memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan comeback-nya dengan Super Junior nanti. Banyak yang telah dia lewatkan. Wajar saja dia tidak ingin mengecewakan ELF.
Merasa pertanyaannya tak kunjung dijawab oleh Kyuhyun, Heechul menatap namja tersebut yang sepertinya tidak mendengarkannya dan terlampau tertarik dengan apa yang terlihat di hadapan mereka. Heechul mengetahui itu, keduanya menatap lurus kedepan. Heechul merutuki dirinya sendiri, meringis kecil saat apa yang dilakukan Kyuhyun terlihat bodoh. Dia tepuk pundak Kyuhyun yang membuat namja tersebut mengalihkan tatapannya pada Heechul. “Kau terlihat bodoh dongsaeng..” bukannya marah, Kyuhyun malah tersenyum kecut akan perkataan Heechul itu. Lagi-lagi dia dipermainkan oleh perasaan.
“Haruskan aku juga memberi nasehat padamu?” ucap Heechul kemudian, seolah selain dia, juga ada yang memberikan nasehat pada dongsaeng-nya ini. Memang benarkan? Kyuhyun selalu mendapat nasehat, ah lebih tepatnya ceramahan dari para Hyung-nya. Kyuhyun menundukkan kepalanya. Tidak. Tidak perlu di sebut pun Kyuhyun juga menyadari kebodohannya itu. Sahabat, teman, bahkan para hyung-nya itu selalu saja memberikan sindiran kepadanya. Keluarganya pun mengetahui itu. Jadi, kenapa harus mempersulit keadaan?
Melindungi. Itu semua dia lakukan untuk melindunginya. Terlalu mengkhawatirkannya. Terbukti dengan hal yang di inginkannya itu tidak terjadi saja, sudah banyak fansnya yang memaki dan mengolok-olok yeoja tersebut. Jadi, dia tidak ingin menambahkan luka padanya.
“Seo Joo Hyun.” Kyuhyun menolehkan kepalanya, menatap hyung-nya. “Aku menyukai kepribadiannya, dia dapat mengimbangi perilakumu, dapat membuatmu tak berkutik jika berhadapan dengannya, Kyu..” ucap Heechul kemudian.
“Begitukah?” ucap Kyuhyun terasa datar.
“Kau yang tahu apa yang terbaik untukmu.” Heechul memutuskan. Hening. Beberapa menit terasa hening, mereka terlarut dalam pikiran masing-masing.
“aku pasti akan mengkhawatirkan Seo Joo Hyun saat wamil nanti”
Kyuhyun teringat akan perkataan Leeteuk saat membicarakan rencana Wamilnya saat itu disalah satu acara, lebih seperti sindiran bagi Kyuhyun.
“Seohyun-ssi, kau harus memiliki orang yang dapat melindungimu saat ini.”
Terlintas juga dalam benaknya akan perkataan sahabatnya, Shim Changmin yang jelas-jelas juga menyindirnya.
Kyuhyun. Dia sangat mengingat semua sindiran untuknya itu. Tapi yang terlintas dalam benaknya untuk menanggapi hal tersebut hanya sebuah pemikiran yang terasa terlalu lambat. ‘Apa yang harus dia lakukan?’ itu pertanyaannya.
“Heechul oppa!!!” pekikan seorang yeoja menyadarkan lamunan keduanya.
“Eoh!!!” Heechul merasa terkejut akan pekikan tersebut dan dia menatap Kyuhyun yang juga menatapnya. Ck, bodoh. Karena terlalu lama melamun membuat keduanya meringis pelan merutiki tindakan mereka.
규현, >>>SILENT<<<
.
.
.
Tatapan itu, senyuman itu, dan… wajah itu... Selama beberapa tahun ini selalu hadir di benakku. Tapi, untuk sekarang aku sama sekali tidak menemukannya... Kau masih marah? Sekian lama tak bertemu setelah kejadian itu… meskipun kau menyangkal, tapi aku merasa kau menjauhiku. Satu kesimpulanku akan hal ini, AKU TELAH MEMBERIKAN LUKA PADAMU.”
=서현=
.
.
.
Seohyun (서현) Side, >>>SILENT<<<
`18 Agustus 2013, at SM Building 10.57 a.m
Seohyun menatap lekat 3 orang yang baru saja masuk kedalam ruangan latihan mereka. Salah satu dari mereka adalah Unnie-nya. Sedangkan 2 orang yang lainnya… Mereka. Bukankah tidak ada jadwal untuk mereka hari ini?
Satu orang yang sudah lama tidak dia jumpai terabaikan karena satu orang yang lain yang lebih menarik perhatiannya. Seolah dunia hanya milik keduanya. Mengabaikan berbagai hal di sekitarnya.
“Wahh…So Nyeo Shi Dae, kalian tumbuh dengan baik selama ini, sudah dewasa, bukan begitu Yoongie?” Pernyataan orang tersebut mengalihkan perhatian Seohyun saat orang yang di perhatikannya menatap khawatir akan pernyataan temannya. Orang tersebut, yakni Heechul menatap jahil pada YoonA. Terlihat raut wajah YoonA yang tersenyum kecut. Seohyun mengerutkan alisnya tak mengerti.
“Gwenchana?” ucap seorang yang sedari tadi di perhatikan Seohyun. Dia, yakni Kyuhyun terlihat khawatir akan sikap YoonA. Jelas Kyuhyun mengetahui itu, mengapa sikap YoonA menjadi berubah. Ya, hanya Kyuhyun yang tahu. Tapi tak sadarkah dia akan sikapnya itu, sehingga membuat hati seorang Yeoja berperang akan dugaan-dugaan yang dapat melukainya sendiri. Seohyun menatap tidak mengerti akan pertanyaan Kyuhyun pada YoonA tersebut.
“Yak!! Aku tidak apa-apa, kenapa malah bertanya seperti itu, memangnya apa yang terjadi denganku, aku baik-baik saja, kau urus sendiri dirimu. Perhatikanlah Seohyun.” Ucap YoonA. Kyuhyun terdiam kaku akan ucapan YoonA. Ya, untuk apa dia mengurusi urusan orang lain. Seohyun menatap lekat Kyuhyun yang terdiam akan ucapan YoonA tersebut. Tatapannya mendapati bola mata Kyuhyun yang juga ikut menatapnya lekat.
“Bodoh!” sang Leader, Kim Taeyeon menjitak kepala YoonA diiringi dengan ringisan kesakitannya.
“Yak! Taeng Unnie…” YoonA merengut kesal. Sedang yang lain memicingkan matanya pada YoonA, mengisyaratkan apa yang dikatakan olehnya memang diluar batas. YoonA menatap Seohyun yang hanya terdiam kaku di pojok menyaksikan percakapan yang dilakukan oleh Unnie-deul-nya. Dia diam, hanya mampu menggigit bibir bawahnya, tertunduk merasa keadaan ini sangatlah tidak benar. YoonA merutuki dirinya sendiri yang tak sengaja mengatakan hal sensitif seperti itu.
“Oppa, ceritakanlah bagaimana perjalananmu saat wamil? Apa itu sangat berat?” ucap Taeyeon berusaha mencairkan suasana canggung tersebut. Mendengar itu Seohyun mendongak. Namun tatapannya kembali bertemu dengan mata Kyuhyun yang menatapnya lekat. Disaat yang lainnya asyik berbagi cerita mengenai perjalanan mereka selama ini setelah tak bertemu. Dua orang tersebut, yakni Kyuhyun dan Seohyun terlarut dalam kilasan-kilasan kejadian sebelumnya.
“Yonghwa… dia menitipkan salam untukmu.”
Sekian lama mereka saling menatap. Tatapan sedih yang begitu menyayat sampai kehati. Dalam benak Seohyun, saat itu, saat kata itu terucap, apa namja itu tidak memikirkan perasaannya sendiri. Dia, melukai dirinya sendiri. Dan hal itulah yang membuat Seohyun begitu merasa bersalah.
Keduanya tidak memungkiri, mereka menyadari satu sama lain akan perasaan yang mereka miliki. Jikapun orang-orang mengetahui itu, mereka akan menyebut keduanya benar-benar orang-orang yang bodoh. Kenapa harus menyiksa diri? Kenapa harus memikirkan yang lain, abaikan mereka semua, mereka yang tak merestui itu. Ini semua hidupmu, jalanmu, masa depanmu, jadi kau berhak memutuskannya, bukan mereka.
“Seohyunnie…” seruan itu menyadarkan Seohyun. Matanya menatap sendu pada orang yang menyapanya. Sekilas senyuman itu hadir di bibirnya.
“Mianhae…” ucap orang tersebut, terlihat rasa penyesalan padanya.
“Ne… Yoong Unnie. Tak apa.” Jawabnya berusaha menampilkan keadaannya yang baik-baik saja.
“Ka, ikut bergabung dengan yang lainnya…” ucap YoonA, mengajak Seohyun untuk bergabung dengan yang lain. Seohyun tersenyum, matanya menatap Kyuhyun yang sedari tadi tatapannya tak terlepas darinya.
“Arra… bicaralah dengannya dulu.” YoonA mengerti maksud Seohyun kemudian. Kemudian dia menjauh mendahului Seohyun untuk bergabung dengan yang lain.
Seohyun melangkahkan kakinya mendekat pada namja yang menatapnya sedari tadi. Namja itu, Cho Kyuhyun, masih berdiri diam di tempat.
“Oppa….Gwenchana?” Seohyun tersenyum melihat ekspresi Kyuhyun yang begitu terpaku. Tersadar akan hal itu, Kyuhyun membalas senyumnya, tapi tak menjawab pertanyaan Seohyun. Cukup dengan senyuman itu, dia sudah mengetahui apa jawabannya bukan? Bahwa dia baik-baik saja. Bola mata mereka saling menatap lekat satu sama lain, tanpa adanya percakapan yang lebih lanjut. Keheningan terjadi pada keduanya. Berbanding terbalik dengan seorang namja yang dikerubuti para yeoja disisi yang lainnya.
Hanya dengan saling menatap, keduanya sudah dapat membaca pikiran satu sama lain, seolah itu merupakan sebuah percakapan. Tapi bukankah itu tidak sepenuhnya benar. Belum tentu kesimpulan yang di ambil keduanya itu benar sebelum adanya kebenaran dari ucapan langsung mereka yang di ungkapkan dengan jelas dan terang-terangan.
“Ekhmmm….” Deheman HeeChul menyadarkan keduanya, menoleh ke asal suara. Menatap polos orang yang berdehem tersebut.
“tidak merindukanku… Maknae…” baik Kyuhyun maupun Seohyun, sama-sama mengerutkan dahinya. Maknae… Siapa yang dia maksud?
Menyadari kebodohannya, Heechul berdecak kesal. “Ah! Lupakan!” kesalnya yang membuat semua orang tergelak.
“Ne…Oppa, bogoshipeo…” ucap Seohyun akhirnya setelah menyadari maksud dari Heechul tersebut dan seraya tersenyum padanya. “Mianhae… mengabaikanmu…” lanjutnya.
“Tak apa.” Kata Heechul kemudian seraya menatap Seohyun dan beralih pada orang yang berada disampingnya, Kyuhyun.
“Ck. Maknae.. jadi kau mengacuhkanku karena dia?” perkataan Heechul membuat Kyuhyun dan Seohyun mengerutkan dahinya kembali. Mata Kyuhyun agak melotot setelah dia menyadari apa maksud dari ucapan Heechul. “Arra…arra… tidak usah memandangiku seperti itu.” Ucap Heechul kemudian.
“Huh, begitu saja marah.” Kyuhyun merasa kesal akan tuduhan Heechul. Heechul mendelik.
“Kyu-ah!! Ka!! Kita pulang.” Ajak Heechul tiba-tiba. Seohyun menatap keduanya, yakni Heechul dan Kyuhyun, merasa geli akan perbincangan mereka.
“Sekarang?” seolah bertanya, ucapan Kyuhyun tersebut berhasil membuat Heechul kembali kesal, dan alhasil dia malah menyeret tangan Kyuhyun untuk mengikutinya pergi. Kenapa dia menjadi kesal? Kekee
“Yak!!!” Kyuhyun terlihat pasrah di seret oleh Heechul. Sekilas, terlihat pandangan mata Kyuhyun yang menatap Seohyun kilat seolah memberikan ungkapan bahwa dia pamit untuk pulang. Para yeoja yang ada di ruang dance-practice tersebut tergelak akan ulah 2 namja tersebut. Lumayan, untuk menghibur mereka dari kesibukan selama ini.
YoonA mendekat pada seohyun seraya bertanya. “Apa yang kalian bicarakan?”
“Tidak ada.” Jawab Seohyun enteng. Pernyataan Seohyun membuatnya kesal. Kedua maknae tersebut benar-benar membuat semuanya terlihat bodoh. Kenapa harus dipersulit, jika ada jalan yang mudah untuk dilalui.
Tak mendapat jawaban yang memuaskan dari Seohyun, YoonA hanya pasrah. Itu semua terserah mereka, mereka yang menjalani. Ada yang lebih penting dari mengurusi kedua maknae itu yang harus dipikirkannya, mengenai kelanjutan hubungannya dengan Donghae.
서현, >>>SILENT<<<
.
.
.
“Tatapan itu meneduhkan hatiku. Senyuman itu membangkitkan semangatku. Tunggulah… tunggulah aku, dan bersabarlah…”
=규현=
.
.
.

Kyuhyun (규현) Side, >>>SILENT<<<

`18 Agustus 2013, dalam perjalanan pulang 1.37 p.m
“Selalu seperti itu.” Ucap Heechul sambil menerawang kedepan. Kyuhyun menatapnya tak mengerti berharap mendapatkan penjelasan dari ucapannya tersebut. “Kenapa kau tidak mengatakannya saja…” ucap Heechul kemudian. Ah, Kyuhyun tahu apa maksud dari Hyung-nya ini. Yang menjadi topik pembicaraan sekarang adalah Dia dan Yeoja tersebut. Sekarang mereka dalam perjalanan pulang.
“Kami sudah sering mengatakannya..” ucap Kyuhyun yang membuat Heechul mengerutkan dahinya, bingung. Astaga! Apa maksud darinya ini.
“Lalu?” tanya Heechul mengharapkan sebuah penjelasan.
“Diam. Aku memilih diam, Hyung.” Ucap Kyuhyun.
“Tidak sadarkah kau itu akan menyakitinya?” Heechul tak terima dengan sikap Kyuhyun tersebut. Dia seorang namja, kenapa bersikap pengecut seperti itu terhadap yeoja. Ya, Kyuhyun tidak memungkiri itu semua.
“Emm, aku tahu.” Jawab Kyuhyun. Heechul menatap heran pada dongsaengnya tersebut. “Seohyun pun mengetahui itu.” Lanjut Kyuhyun. Heechul diam, berusaha memahami jalan pikiran kedua maknae tersebut yang dirasakannya begitu tak dimengerti dan sangat bodoh. “Itu keputusan kami, belum saatnya untuk keseriusan itu.” Ucap Kyuhyun. Hey, jangan main-main dengan itu semua.
“Jadi?” Heechul mencoba bertanya berharap mendapatkan jawaban yang lebih memuaskan.
“Tunggulah saat itu tiba Hyung.” Ucap Kyuhyun yang diselingi dengan senyuman hangatnya. Kyuhyun menatap sekitar. Sudah sampai di apartemen mereka ternyata. Hari ini Heechul memutuskan untuk menginap di apartemen, tak salahnya kan mengunjungi para dongsaeng-nya yang sudah lama tidak dia temui. Mengenai kembalinya aktifitas dia dengan member Super Junior yang lain, mungkin dia akan kembali beberapa hari lagi. Dia harus mempersiapkan banyak hal untuk itu.
Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar meninggalkan Hyung-nya sendirian. Mendahuluinya. Tangannya mengetik sebuah pesan.
_Seohyunnie… Mianhae, atas kejadian tadi, kurasa saat ini Heechul Hyung menyebalkan._ >>>SENT 서현
Seiring dengan hembusan nafasnya. Satu menit kemudian. Bip! Kyuhyun menatap ponselnya kembali. Senyum. Cepat sekali yeoja itu membalas pesannya. Ck.
_Gwenchanayo Oppa, dongsaeng tercintamu ini memahaminya, kekeekee.._
규현, >>>SILENT<<<
.
.
.
“Keparcayaanku padamu dapat meyakinkan agar kau tak akan menyerah padaku… aku… akan selalu menunggumu… menunggu waktu itu tiba.”
=서현=
.
.
.
Seohyun (서현) Side, >>>SILENT<<<
`18 Agustus 2013, at SM Building 2.02 p.m
_Seohyunnie… Mianhae, atas kejadian tadi, kurasa saat ini Heechul Hyung menyebalkan._
Sebuah pesan dari Kyuhyun baru saja Seohyun terima dan baca. Tangannya dengan cekatan segera mengetik sebuah pesan balasan.
_Gwenchanayo Oppa, dongsaeng tercintamu ini memahaminya, kekeekee_ >>>SENT 규현
Senyuman lebar terlihat diwajah Seohyun yang membuat Hyoyeon menatapnya heran.
Kenapa dongsaeng-ku begitu bodoh. Umpat Hyoyeon. Seohyun mendelik tajam pada Hyoyeon, merasa tak terima dengan umpatan sang unnie tersebut terhadapnya.
Anhi belum saatnya unnie belum saatnya. Ucap Seohyun cepat seolah memahami maksud dari sindiran unnie-nya tersebut. Tak perlu berpikir panjang baginya untuk memahami itu, karena hampir setiap hari dia selalu mendapat umpatan atau ceramahan dari unnie-deul-nya. Hyoyeon mendengus sebal. Kapan waktu itu akan tiba. Kenapa dia yang merasa resah akan semua ini. Seo Joo Hyun. Cho Kyu Hyun. Apa yang ada di pikiran kalian? jangan membuat orang-orang di sekitarmu merasa khawatir.
Apa dia pernah menyatakan perasaannya padamu, Hyunnie..? Hyoyeon kembali bertanya. Dia ingin kepastian. Dia ingin adanya kejelasan.
Emm selalu. Hyoyeon mengernyit heran. Hey! Dongsaengie, apa maksud semua ini? apa hubungan mereka sekarang? Membuat frustasi saja.
서현, >>>SILENT<<<
.
.
.
TBC

Kamis, 01 Mei 2014

[Lirik] My Love For You By Super Junior



[Lirik] My Love For You By Super Junior
3rd Mini Album
Wo bing bu dong mei xiang tai duo
Xihuan shang ni shi dui shi cuo
Qing ni buyao ting bieren shuo
Cause You’re My Everything, yeah

Duo xiang dai ni fei shang liuxing
Pia xia ni meili de biaoqing
Qian wo de shou Baby I Know Oh
Wusuowei wusuowei
Ni yao de Baby wo du neng gei
Ca gan yanlei bu zai tian hei
Pei zai ni shenbian Everyday
Wusuowei wusuowei
Chule ni wo hai neng ai shang shui
Zhi yuan yitian nǐ kan de jian My Love For You
Wo de ai ta shi shou bu hui
Fuchu zhen ganqing zhe bushi youxi
Wo xiang yao de ai buneng meiyou ni
Cause I Want You Girl, And I Need Your Love
Tīng wo dui ni shuo
Wusuowei wusuowei
Ni yao de Baby wo du neng gei
Ca gan yanlei bu zai tian hei
Pei zai ni shenbian Everyday
Wusuowei wusuowei
Chule ni wo hai neng ai shang shui
Zhi yuan yitian nǐ kan de jian My Love For You
Wo de ai ta shi shou bu hui
Huoxu you tian ni hui shuo
Nihui yongyuan peizhe wo
Girl wo haishi bu dong
Zai wo xinli zhiyou yiju wo ai ni My Baby
Duo xiang he ni zai yiqi Yeah~
Wusuowei wusuowei
Ni yao de Baby wo du neng gei
Ca gan yanlei bu zai tian hei
Pei zai ni shenbian Everyday
Wusuowei wusuowei
Chule ni wo hai neng ai shang shui
Zhi yuan yitian nǐ kan de jian My Love For You
Wo de ai ta shi shou bu hui
Na Na Na Na~ Na Na Na Na