Kamis, 01 Mei 2014

FF SEOKYU SILENT B


규현 & 서현, >>>SILENT<<<
 Dia sudah berada dalam genggamanku, tapi aku tidak dapat mempererat peganganku, seakan diantara Aku dan Dia memiliki penghalang yang sangat besar. Dia memilihku tapi aku merasa tak pantas, jadi haruskah Aku melepaskannya…”
=규현=
.
.
.
Title : 규현 & 서현, >>>SILENT<<< 
Author : NifFa
Genre : Romance.
Cast : 규현 (KyuHyun) & 서현 (SeoHyun)
Type : Chapter 2 to....
Disclaimer : Author hanya memiliki story line, semua cast yang didalamnya hanya pinjaman. Mereka semua milik Tuhan, diri mereka sendiri, dan orang tua mereka.” Mian untuk typo yang bertebaran tidak sengaja di ff ini. Don’t Bash, Don’t Plagiat, Don’t copy...
Happy Reading….^^
.
.
.
KyuHyun (규현) Side, >>>SILENT<<<
`Flashback, 20 May 2013, at Super Junior’s Dorm 7.32 a.m
Hyung! Kau bisa ketempatku? seseorang menghubungiku pagi ini. Aku diam. Memikirkan apakah aku bisa mengabulkan permintaannya. Hanya sebentar. Ucapnya kemudian.
Baiklah, kurasa aku bisa. Panggilan terputus dan aku segera beranjak pergi kesana.
규현, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, 8.52 a.m
Kutatap pintu yang ada dihadapanku ini. Seseorang talah menungguku di dalam. Belum sempat aku memencet bel apartemen tersebut, pintunya sudah terbuka lebih dulu menampakkan orang yang akan ku temui. Dia, Lee Jonghyun tersenyum senang mendapati kedatanganku.
Masuklah, Hyung. Ucapnya. Aku mengangguk dan mengikutinya dari belakang.
Sendirian? tanyaku kemudian duduk di kursi tamu.
anhiyo, semuanya ada. Jawab Jonghyun. Dia ingin beranjak pergi saat perkataanku mencegatnya.
Ah! Jadi apa maksud permintaanmu ini, yang menyuruhku untuk datang kesini. Tanyaku to the point.
Tunggu! ucapnya dan pergi beranjak ke kamar. Tak lama kemudian dia keluar dengan seseorang yang sudah sangat ku kenal. Kulihat dia agak terkejut melihatku. Kenapa? Setelah beberapa detik menyadari tatapanku yang tertuju padanya dia terlihat tersenyum kikuk. Jung Yonghwa.
Yonghwa memintaku untuk menghubungimu, tau maksudnya kan? ucap Jonghyun yang membuat aku dan Yonghwa menatapnya kaget. Menyadari keterkejutan kami dia segera membenarkan.
Ah! Anhiyo maksudku, ini semua hanya inisiatifku. Hampir gila aku mendengar rengekannya tiap hari yang selalu ingin tahu kegiatannya. Ucap Jonghyun kemudian. Yonghwa menatapnya jengah.
Yak! Lee Jonghyun aku hanya bercanda. Kesal Yonghwa. Aku hanya menatapnya bingung tersenyum kaku. Dia bohong. Aku tahu maksud dari perkataan Jonghyun dan dia hanya ingin mengerjai kami. Tapi bagi Yonghwa itu berbeda, dan jelas sekali dia berbohong jika dia hanya bercanda.
Waeyo? ucap Jonghyun sok polos. Yonghwa mendengus kesal.
Apa kau bodoh? Yonghwa agak melirik sekilas padaku.
Wae geurae? kembali kalimat sok polos itu keluar. Aissshhh, jinjja kau ingin bermain-main padaku Jong-Ah!. Perdebatan mereka berdua terus berlanjut. Aku hanya menatapnya diam.
Arra aku meminta Kyuhyun Hyung kesini bukan karena itu. Ucap Jonghyun yang menyerah akan perdebatan bodohnya dengan Yonghwa. Yonghwa terdiam kaku akan perkataan Jonghyun.
Gwenchanayo, Yonghwa-ssi. Jika pun itu benar, akan aku sampaikan padanya nanti. Ucapku seraya tersenyum lirih padanya.
Ah! Anhi Hyung! Tidak perlu kau lakukan, benarkan, Yong? ucap Jonghyun tapi Yonghwa masih diam membisu.
Lalu apa sebenarnya niatanmu untuk menyuruhku datang kesini. Ucapku kemudian mengalihkan pembicaraan.
Igo. Tiket untuk menonton konser kami. Ucap Jonghyun menyerahkan 5 lembar kertas padaku. Aku tahu maksudnya.
Terserah kau, ingin mengajak siapa saja.
규현, >>>SILENT<<<
.
.
.
`Yonghwa Side
`Flashback, 20 May 2013, at CNBLUE’s Dorm 9.02 a.m
Aku sadar dengan tawanya yang kecut itu. Aku tidak bodoh. Semua orang juga tidak bodoh. Keadaanlah yang salah. Aku dan dia hanya terjebak dalam sebuah belenggu yang sangat tebal. Seseorang yang membelenggu hati kami. Ashhh kenapa Jonghyun malah cari gara-gara seperti ini!!
Eo?? Kyuhyun Hyung. Kapan datangnya? Minhyuk terlihat datang dari dapur.
Eh. Baru saja. Ucapnya ramah. Minhyuk mendudukkan dirinya disamping dia, sedikit melirik kepadaku. Aku tersenyum kecut. Ini bukan salahku, Jonghyun yang cari gara-gara.
Jadi apa yang membawamu kesini Hyung? tanya Minhyuk. Dia tersenyum ramah kembali tapi matanya terlihat sendu.
Igo, Jonghyun yang memberikan. Ucapnya memperlihatkan 5 lembar kertas pada Minhyuk. Aku sadar, senyuman miris yang kutunjukkan membuat Minhyuk menatapku heran. Segera kualihkan tatapanku darinya.
Baiklah, aku masih ada jadwal rekaman hari ini. ucapnya dan bangkit dari duduknya. Terlihat Jonghyun beranjak berdiri juga, sepertinya dia akan mengantarkannya.
Biar aku yang antar sampai depan. Kataku menghentikan gerak Jonghyun, menatapku dan dia yang telah berjalan menjauh. Dapat ku dengar bisik-bisik dari Minhyuk yang ingin tahu penjelasan dari Jonghyun.
Aku mengikutinya dari belakang. Dia hanya diam dan tetap berjalan keluar tanpa ada penolakan padaku untuk mengantarkannya. Saat tiba di ujung pintu, jalannya terhenti, dan dia berbalik kearahku. Aku menatapnya takjub. Mata itu begitu terlihat sendu, sangat jelas keraguan dalam dirinya tapi senyuman masih tergambar dari wajahnya.
Gomawoyo Yonghwa-ssi. Aku tertegun akan ucapannya. Beginikah beban yang dialaminya selama ini? kenapa Jonghyun malah mempersulitku. sampai jumpa kembali. Ucapnya kemudian yang menyadarkanku.
Mianhae. Begitu saja kata itu terucap dari mulutku. Mianhaeyo, karena membuatmu merasa tidak nyaman. Dia hanya tersenyum.
Gwenchana tenanglah, pasti akan kusampaikan. Ucapnya dan langsung beranjak pergi. Anhi. Ini salah, benar-benar salah. Kenapa aku tidak dapat berbuat apa-apa sekarang ini.
`Yonghwa Side End
규현, >>>SILENT<<<
.
.
.
`Henry Side
`Flashback, 20 May 2013, 9.55 a.m
Aku tidak tahu ini benar atau salah Apa aku harus melakukannya Henry-ah? pertanyaan Kyuhyun Hyung terus terngiang di telingaku setelah dia menghubungiku tadi. Yang kulakukan hanya bisa diam. Kenapa kinerja otakku saat itu malah terhenti dan terkesan lambat. Aishh, jinjja Hyung, kenapa kau malah memilih jalan yang paling berat. Segera saja ku kirim pesan padanya.
_Hyung, lakukanlah apa yang menurutmu benar. Semuanya tergantung padamu. Hyung lah yang memutuskan_ >>>SENT 규현
`Henry Side End
.
.
.
KyuHyun (규현) Side, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, at Super Junior’s Dorm 4.26 p.m
Sore telah menjelang. Pekerjaanku sudah ku selesaikan. Yang ku lakukan hanyalah duduk termangu di ruang tamu memikirkan apa aku harus melakukannya. Menatap layar ponselku dengan keraguan.
kenapa hanya di pandangi. Hubungi saja. Eunhyuk Hyung mengambil alih ponselku. Aku menatapnya tercengang. Igo! ucapnya kemudian dan menyerahkan ponsel tersebut kepadaku. Kulihat layarnya, sudah tersambung dengan seseorang. Kutarik nafas perlahan dan menjauh dari Eunhyuk Hyung. Eunhyuk Hyung, kau membuatku semakin sulit.
Yeoboseyo…”ucapku masih dalam keraguan.
Oppa!!! Waeyo? tanyanya dari seberang sana. Terdengar bunyi musik yang sangat kukenal dengan begitu nyaringnya. Mataku melirik kearah Eunhyuk Hyung berada, terlihat sibuk degna kegiatannya.
Emmada yang harus kusampaikan. Ucapku akhirnya.
Ne? terjadi keheningan diantara kami, bahkan suara musik yang ku dengar tadi sudah tak terdengar lagi.
Tadi, sebelum aku pergi rekaman, aku mampir ke tempat Jonghyun dan bertemu dengan Yonghwa juga. ucapku tertahan. Dia masih diam. Ini tidak salah, karena aku sudah berjanji maka aku harus menepatinya.
Yonghwa dia menitipkan salam untukmu. Dia masih diam. Mianhae apa aku menyakitimu. Lama sambungan ini terhubung, namun masih saja keheningan yang terjadi.
Ehm! Seohyun-ah…” ucapku memecahkan keheningan.
Eo! Mianhae oppa, aku harus latihan kembali, Taeyeon Eonnie sudah memanggilku. Ucapnya di seberang sana dan sambungan pun terputus. Jongmal mianhaeyo Seohyunnie
Kembali kulangkahkan kakiku mendekati Eunhyuk Hyung. Tanganku belum terlepas dari ponselku, menggenggamnya erat. Aku menyakitinya kembali. Segera ku kirimkan pesan padanya.
_Mianhae Hyunnie oppa mengganggu latihanmu tadi. Yang semangat ya latihannya uri dongsaeng^^ jangan sampai Taeyeon memarahimu_ >>>SENT 서현
규현, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, at Super Junior’s Dorm 9.18 p.m
Klekk! pintu terbuka menampakkan seorang namja berparas tampan nan cubby. Sepertinya dia baru datang dari kegiatannya seharian ini.
Kyuhyun Hyung, eodiseo? tanya seseorang tersebut pada Eunhyuk yang duduk di ruang makan. Eunhyuk yang mendengar pertanyaan dari orang tersebut hanya mengernyit heran namun tangannya menunjuk pada sebuah kamar. Satu kesimpulan yang di dapat dari Eunhyuk, orang tersebut mengetahui sesuatu mengenai keadaan Kyuhyun sekarang. Seseorang tersebut pun segera beranjak ke kamar tersebut.
Klekk! terdengar suara pintu yang di buka pelan.
Kau sudah tidur Hyung? tanyanya pada seseorang yang berbaring di kasurnya, membelakangi dia. Orang tersebut berbalik menatap padanya. Tersenyum, itulah sambutannya.
Baru datang? tanyanya. Namja tersebut mengangguk.
Sudah mengambil keputusan? ucapnya kemudian yang hanya mendapat jawaban dari anggukan dari yang ditanya.
Jadi, apa yang di pilih oleh seorang Cho Kyuhyun. Tanya namja tersebut kemudian.
Menurutmu? dia malah balik bertanya. Eo, dari ucapan Kyuhyun, namja itu sudah tahu jawabannya dan dia beranjak pergi dari kamar tersebut.
Kemana? tanya Kyuhyun. Namja tersebut tak menjawab. Henry-ah, gomawo…” ucap Kyuhyun kemudian. Namja tersebut, yakni Henry hanya melambaikan tangan namun tak menatap Kyuhyun.
Aisshhbocah itu. Kesal Kyuhyun.
Bip! ponselnya berbunyi. Sebuah pesan.
_Gwenchana oppa maaf aku baru membaca pesanmu. Apa kau sudah tidur? Jaljayo oppa^^_
Kyuhyun tersenyum mendapati pesan darinya. Segera dia balas pesan tersebut.
_Jaljayo HyunnieeLove U^^_ >>>SENT 서현
Ah! Bodoh! Sudah terkirim. Kenapa aku malah mengetik pesan seperti itu. Bodoh! Bodoh!! Kyuhyun merutuki dirinya sendiri.
Bip! pesan lagi. Kyuhyun was-was akan balasannya.
_Love U too^^_
Kyuhyun tertegun akan pasan yang baru saja di bacanya. Ini tidak mimpi dan benar-benar nyata. Kenapa dia selalu seperti ini, bukankah hal ini sudah sering terjadi padanya? Blak-blakan saling menyatakan cinta. Kenapa dia selalu merasa takjub dengan kata itu.
규현, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, at Super Junior’s Dorm 21.25 p.m
Baru saja Henry keluar dari kamar Kyuhyun, dia sudah di beri beberapa pertanyaan dari beberapa orang.
“Apa yang terjadi” tanya Eunhyuk penasaran yang itu di angguki oleh empat orang lainnya. Donghae, Ryeowook, Shindong, dan Kangin.
Henry pun menarik nafas berat. Sepertinya dia belum bisa istirahat dengan nyaman sebelum dia menghilangkan rasa penasaran empat orang tersebut jika dia mau istirahat dengan tenang. Dan akhirnya mulailah dia menceritakan awal mula masalah itu.
규현, >>>SILENT<<<
.
.
.
“Sekalipun banyak sekat diantara Aku dan Dia, haruskah aku menyerah? Anhiyo, Aku akan menunggunya. Selama apapun itu, Aku akan menunggumu. Mianhaeyo... karena melukaimu. Gomawoyo... kerena menerimaku. Jongmal Saranghaeyo… karena telah memberikan hatimu padaku…”
=서현=
.
.
.
SeoHyun (서현) Side, >>>SILENT<<<
`Flashback, 20 May 2013, at SM Building 3.45 p.m
Ruangan itu terasa ramai. Sembilan yeoja tengah di sibukkan dengan kegiatan rutin mereka. Peluh keringat membasahi tubuh mereka. Alunan musik terus berderu seiring dengan hentakan kaki dari mereka yang menciptakan lekukan dari setiap gerakan yang begitu indahnya sesuai dengan irama musik tersebut. Kekompakan dari gerakan mereka menambahkan keistimewaan bagi orang yang menyaksikannya. Deru nafas yang saling berkejaran membuat salah satu dari mereka menghentikan gerakannya.
Lee Sun Kyu, atau lebih tepatnya Sunny, menyerah duduk di tepian ruangan yang merupakan tempat latihan dance yang biasa mereka gunakan di kantor agensi mereka tersebut. Matanya menjelajah memperhatikan yang lain yang masih tetap bertahan melakukan gerakan-gerakan yang sangat familiar baginya. Senyum kecil terlihat saat dia memperhatikan gerakan salah satu temannya yang sangat tidak beraturan. Tak lama orang tersebut juga menyerah, mengikuti Sunny untuk berhenti. Bagaimana tidak menyerah kalau mereka berulang kali melakukannya tanpa istirahat sekali pun. Senyum Sunny semakin lebar,Dia menyerah? pikirnya.
Huhh, gerakanku semakin kacau. Ucap yeoja tersebut. Sunny tergelak.
Arrayo, Sicca-a aku tahu. Ejeknya. Orang tersebut, yakni Jessica merengut sebal.
Sebenarnya apa yang di makan Hyo, sehingga dia begitu semangatnya, padahal kita sudah latihan hampir 3 jam tanpa henti. Ucap Jessica seraya tangannya meraih botol minum yang di sodorkan Sunny kepadanya.
Emmbegitulah. Jawab Sunny asal. Belum sempat Jessica melakukan protes akan jawaban Sunny, perhatian mereka teralihkan saat merasakan getaran yang begitu mengganggu. Mata Jessica menangkap sebuah ponsel yang terliahat berkedip-kedip. Seraya diraihnya ponsel tersebut. Ternyata milik Seohyun. Ditatapnya layar ponsel tersebut yang seketika membuat dahinya berkerut. Kyuhyun Oppa ID di ponsel tersebut membuatnya tercengang dan diliputi banyak rasa penasaran. Secepat kilat dia mencari sosok pemilik ponsel tersebut.
Hyunnie!! Ponselmu. Seru Jessica begitu keras karena ruangan itu begitu bising dengan suara musik. Seohyun menoleh, menghampiri Jessica yang menyodorkan sebuah ponsel kepadanya. Seketika itu pua alisnya mengernyit, tak kalah bedanya dari Jessica tadi. Seohyun duduk disamping Sunny yang di ikuti oleh Jessica, sambil mengangkat panggilan tersebut.
Dahi Seohyun berkerut, Yeoboseyo…” ucap sang penelpon akhirnya, dari sekian lama Seohyun menunggu Dia angkat bicara. Terasa ada keraguan dari sang penelpon.
Oppa!!! Waeyo? tanya Seohyun merasa heran karena Kyuhyun yang baru angkat bicara.
Emmada yang harus kusampaikan. Ucapnya.
Ne? rasa gugup dan gelisah menyelimuti Seohyun. Entahlah, seperti ada keraguan dari perkataan Kyuhyun itu.
Tadi, sebelum aku pergi rekaman, aku mampir ke tempat Jonghyun dan bertemu dengan Yonghwa juga. ucap Kyuhyun. Dia apa maksud dari semua ini.
Yonghwa dia menitipkan salam untukmu. Kembali Dia berucap. Seohyun hanya diam, tidak tahu harus berkata apa sehingga keheningan pun terjadi di antara mereka. Apa aku melukainya? itulah yang di pikirkan Seohyun
Ehm! Seohyun-ah…” ucap Kyuhyun memecahkan keheningan.
Eo! Mianhae oppa, aku harus latihan kembali, Taeyeon Eonnie sudah memanggilku. Ucap Seohyun dan memutuskan sambungan. Bohong. Dia berbohong akan perkataannya. Yang lain baru saja istirahat setelah usai latihan tadi. Seohyun termenung menyandarkan tubuhnya pada dinding.
Jongmal mianhaeyo Oppa…” lirih Seohyun. Jessica menatapnya heran.
kenapa berbohong? tanya Jessica. Seohyun tersenyum kecut, merutuki tidakannya.
Apa yang di katakannya? tanya Sunny kemudian. Seohyun menghembuskan nafanya berat, tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan keduanya.
Bip!! sebuah pesan. Seohyun menatap layar datar yang masih ada di genggamannya tersebut.
_Mianhae Hyunnie oppa mengganggu latihanmu tadi. Yang semangat ya latihannya uri dongsaeng^^ jangan sampai Taeyeon memarahimu_
Tak ada niatan untuk membalas pesan tersebut. Matanya terus menatap sendu pada ponselnya. Dia diliputi rasa bersalah dan bimbang.
Sunny dan Jessica mengernyitkan alisnya, menatap khawatir pada Seohyun yang hanya diam, tak menjawab sedikitpun pertanyaaan dari mereka.
서현, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, at SNSD’s Dorm 8.50 p.m
Hingga sampai di apartemennya, Seohyun masih saja diam. Sekarang, Eonnie_deulnya mengkhawatirkannya yang tak bicara sedikitpun sedari gedung agensi tadi. Jika dia bicara pun itu hanya seperlunya, untuk keseluruhan dia hanya diam. Anhi, bukan diam tapi lebih tepatnya melamun. Berkali-kali Hyoyeon menanyakannya, namun tak kunjung di jawab Seohyun.
Tak kalah berbeda, Yoona terlihat frustasi melihat dongsaengnya tersebut. Tangannya meraih ponsel seraya menghubungi seseorang.
Yeoboseyo oppa!! kata Yoona yang lebih tepatnya seperti pekikan.
Ah, kebetulan sekali kau menghubungiku. Ada yang ingin kutanyakan. Apa Seohyun ada? orang yang di hubungi Yoona ingin mencari Seohyun. Apa ini ada hubungannya dengan sikap diam Seohyun.
Oe! Seohyun. Ada. Tapi ada yang ingin kutanyakan juga pada Kyuhyun oppa, apa dia ada? Yoona balik tanya.
Eo!!? orang tersebut terdengar kaget.
Oh, God!! Jangan bilang keadaan keduanya sama. Ucap orang tersebut kemudian. Dari pernyataan orang itu Yoona sudah dapat menyimpulakan bahwa keduanya tidak dapat berbuat apa-apa.
Dari yang ku dengar dari Eunhyuk, tadi dia menghubungi Seohyun, namun setelah itu dia hanya diam, seolah ada sesuatu yang dia sembunyikan. Ucap orang tersebut.
Hae Oppa, apa yang harus kita lakukan. Aku tidak mengerti dengan hubungan mereka. Begitu menggantung, tak ada kejelasan dan kepastian sama sekali. Terang Yoona.
Kita serahkan pada keduanya saja, mereka yang menjalani dan mereka pula yang memutuskan. Kita hanya bertugas untuk memberi nasihat untuk keputusan yang terbaik bagi keduanya. Ucap orang tersebut, yakni Donghae.
Emm, otte sampai besok oppa, jaljjayo. Yoona menutup panggilannya sebelum matanya menagkap angka pada jam bekernya yang telah menunjukkan pukul 9 malam.
서현, >>>SILENT<<<

`Flashback, 20 May 2013, at SNSD’s Dorm 9.18 p.m
Seohyun tak tenang dalam tidurnya. Dia terus terjaga. Pikirannya dibayangi dengan berbagai nasihat yang di berikan para Eonnie_deulnya. Perkataan yang paling membekas dalam pikirannya yakni perkataan dari sang Leader, Taeyeon.
Jangan merasa takut ataupun merasa bersalah. Karena ini memang  sudah menjadi keputusanmu dari awal. Jadi, jangan menyesalinya. Ini semua tidak salah, hanya waktunya yang tidak tepat untukmu.
Seohyun menatap langit-langit kamarnya. Menghembuskan nafasnya berat. Ya. Itu memang keputusannya sejak dari awal. Matanya melirik ponselnya yang terletak di nakas. Segera dia raih ponsel tersebut dan mengetik sebuah pesan.
_Gwenchana oppa maaf aku baru membaca pesanmu. Apa kau sudah tidur? Jaljayo oppa^^_ >>>SENT 규현
Bip!! sebuah pesan masuk.
_Jaljayo HyunnieeLove U^^_
Seohyun mengerjapkan matanya berulang-ulang. Menatap tak percaya pesan balasan dari Kyuhyun. Apa dia tidak salah lihat? Tidakkan? Ingin rasanya dia membangunkan Hyoyeon yang sudah tertidur lelap disampingnya, tapi dia urungkan. Ini benar-benar nyata dan Dia melakukannya lagi. Kata-kata yang selalu Seohyun tunggu dari namja tersebut. Senyum mengembang manakala Seohyun membalas pesan tersebut.
_Love U too^^_ >>>SENT 규현
Setelah itu, Seohyun baru dapat memejamkan matanya hingga dia terlelap seolah pesan dari Kyuhyun merupakan obat tidurnya. Tapi sadarkah kalian, hubungan mereka saling menggantungkan, tidak ada pernyatan bahwa mereka seorang pasangan, namun kata CINTA itu selalu terucap dari keduanya dengan mudah dan selanjutnya itu akan menjadi bumerang bagi keduanya. Yang akan berujung dengan saling menyakiti.
서현, >>>SILENT<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar